会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo!

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

时间:2025-06-01 21:52:23 来源:quickq加速器在哪下载 作者:知识 阅读:681次
Warta Ekonomi,quickq苹果下载的链接 Jakarta -

Survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 22 hingga 28 Mei 2025 menunjukkan bahwa kinerja Presiden Prabowo Subianto mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat.

Dari hasil survei, sebanyak 81 persen responden menyatakan puas dengan kinerja presiden, sementara 19 persen merasa tidak puas.

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

Hasil survei nasional tersebut, dari total 1.200 responden, 13 persen menyatakan sangat puas, 46 persen puas, 22 persen cukup puas, 15 persen tidak puas, dan 4 persen sangat tidak puas.

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

"Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi," ungkap Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif IPO, Sabtu, 31 Mei 2025.

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

Baca Juga: Survei IPO Tunjukkan 71% Masyarakat Dukung Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo

Alasan Kepuasan Masyarakat

Survei juga mengidentifikasi beberapa alasan di balik kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo. Berikut adalah rincian alasan 81 persen responden yang menyatakan puas:

  • Tegas dan Berwibawa: 19,5 persen
  • Mendukung Pemberantasan Korupsi: 16,7 persen
  • Berpengalaman di Pemerintahan: 11,5 persen
  • Program Memihak Rakyat: 9,4 persen
  • Memberikan Bantuan Sosial: 6,2 persen
  • Program Makan Bergizi Gratis: 5,9 persen
  • Menyukai Sosok Presiden: 3,6 persen
  • Peduli pada Rakyat Kecil: 3,4 persen
  • Cepat dalam Bekerja: 2,5 persen
  • Mampu Menyejahterakan Masyarakat: 2,5 persen
  • Keamanan Terjamin: 2,4 persen
  • Dihormati Negara Lain: 1,8 persen
  • Membela Palestina: 0,9 persen
  • Stabilitas Harga Sembako: 0,7 persen
  • Tokoh Paling Ikhlas: 0,5 persen
  • Tidak Tahu/Tidak Jawab: 12,5 persen

Namun, tantangan yang dihadapi tidak bisa diabaikan. Dedi menambahkan, "Masyarakat menginginkan tindakan nyata, terutama dalam mengatasi masalah ekonomi yang dirasakan saat ini."

Tantangan Ekonomi dan Ketidakpuasan Masyarakat

Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja presiden juga terlihat dari alasan yang diungkapkan. Berikut adalah rincian bidang di mana 19 persen responden menyatakan merasa tidak puas:

  • Kondisi Ekonomi Sulit: 28,5 persen
  • Harga Sembako Mahal: 16 persen
  • Minimnya Lapangan Pekerjaan: 13,3 persen
  • Terjadi Banyak Kasus Korupsi: 8,6 persen
  • Banyak Menteri Tidak Bagus: 5,8 persen
  • Salah Memilih Wakil Presiden: 3,9 persen
  • Masih Sama Seperti Jokowi: 1,7 persen
  • Banyak Program Bermasalah: 1,6 persen
  • Tidak Ada Perubahan: 1,2 persen
  • Kesejahteraan Rakyat Terhambat: 0,9 persen
  • Hanya Mementingkan Kelompoknya: 0,6 persen
  • Dekat dengan Ormas Anarkis: 0,5 persen
  • Lainnya: 17,4 persen

"Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja presiden mencerminkan krisis kepercayaan. Dengan 28,5% responden mengeluhkan kondisi ekonomi, jelas bahwa prioritas pemerintah perlu dievaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan," tegas Dedi.

Masalah yang Perlu Segera Ditangani

Ketika ditanya mengenai masalah yang paling penting untuk segera ditangani oleh pemerintah, hasil survei menunjukkan prioritas masyarakat sebagai berikut:

  • Sembako Murah: 31,8 persen
  • Tersedianya Lapangan Kerja: 12,5 persen
  • Keamanan dan Ketertiban Umum: 9,6 persen
  • Peningkatan Kesejahteraan Rakyat: 7,9 persen
  • Pemberantasan Pungli dan Korupsi: 7,4 persen
  • Jaminan Kesehatan: 7,1 persen
  • Pembangunan Infrastruktur: 4,5 persen
  • Biaya Pendidikan Murah: 3,5 persen
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: 2,1 persen
  • Penegakan Hukum: 2 persen
  • Tidak Menambah Utang Negara: 1,9 persen
  • Pemberantasan Amoral, Kriminal, dan Premanisme: 1,5 persen
  • Jaminan Kebebasan Berpendapat: 1,1 persen
  • Lainnya: 7,1 persen

"Prioritas masyarakat pada sembako murah dan lapangan kerja menandakan terjadi masalah pada sektor ekonomi. Pemerintah harus fokus kebijakan pro-rakyat agar stabilitas ekonomi dan sosial terjaga," pungkasnya. 

Survei IPO ini dilaksanakan antara tanggal 22 hingga 28 Mei 2025, melibatkan 1.200 responden melalui wawancara langsung. Margin of error yang diperoleh adalah 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling (MRS) untuk menjamin representativitas data.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Polri Kirim SP2HP ke Pelapor Terkait Status Tersangka PJ Bupati Donggala
  • Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
  • 70% Pengusaha Hotel Bakal Kurangi Karyawan, Anindya Bakrie: Karena Efisiensi
  • Dua Petinggi Emiten KFC Indonesia (FAST) Kompak Mundur dari Jabatannya
  • Riski Apes, Main ke Kos Sepupu Pulangnya Dibacok Pria Misterius, Muka Sobek Nyaris Kena Mata
  • KKP Pastikan Berantas Kapal Illegal Fishing di Perairan RI
  • Kolaborasi Allianz Syariah–OCBC Hadirkan Inovasi Asuransi Jiwa Berbasis Syariah
  • Pemilik Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bundir Diungkap
推荐内容
  • Struktur TKN Prabowo
  • Nikah Pakai Sneaker, Anant Anak Konglomerat India Jadi Sorotan Dunia
  • Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi
  • Peredaran Obat Ilegal Lewat Daring Makin Merebak
  • Dalam Pembinaan Beasiswa, Ketua Baznas: Peran Mahasiswa Al
  • Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024