会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong!

BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong

时间:2025-06-03 02:36:20 来源:quickq加速器在哪下载 作者:知识 阅读:784次
Warta Ekonomi,quickq哪里下载 Jakarta -

Pasar keuangan Indonesia menunjukkan ketahanan di tengah guncangan global akibat pemangkasan peringkat utang Amerika Serikat oleh Moody’s. Sinyal arah kebijakan moneter dalam negeri menjadi fokus utama investor menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia.

Pada perdagangan Senin (19/5/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,49%, sementara nilai tukar rupiah berbalik arah dan menguat tipis ke Rp16.430 per dolar AS. Pasar obligasi domestik pun mencerminkan ekspektasi pelonggaran, dengan yield Surat Utang Negara (SUN) bergerak mengikuti proyeksi penurunan suku bunga.

BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong

BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong

Sebaliknya, tekanan lebih terasa pada instrumen global berdenominasi dolar. Yield obligasi global Indonesia (INDON) tenor 30 tahun naik 10,4 basis poin ke 5,91%, menyusul kekhawatiran atas kondisi fiskal AS pascarevisi peringkat.

BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong

Investor dalam negeri memilih memusatkan perhatian pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar pekan ini. Berdasarkan survei Bloomberg terhadap 32 institusi keuangan, mayoritas memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%, setelah tertahan selama tiga bulan di level 5,75%.

BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini

Menurut Ekonom Bloomberg Economics, Tamara Mast Henderson, penguatan rupiah dan meredanya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk melonggarkan kebijakan.

“Penguatan rupiah dan meredanya tensi dagang AS-Tiongkok menjadi ruang manuver bagi BI untuk kembali menurunkan suku bunga,” ujar Tamara dalam riset yang dikutip Selasa (20/5/2025).

Ia menilai dorongan moneter diperlukan di tengah pelemahan konsumsi rumah tangga dan investasi, serta sinyal perlambatan ekonomi pada kuartal I-2025.

Baca Juga: BI Wajib Lindungi Masyarakat, PPATK Gak Bisa Sembarangan Blokir Rekening Nasabah!

Sementara itu, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian, menilai kebijakan moneter BI perlu diiringi dengan penyesuaian di pasar uang.

“Penurunan imbal hasil SRBI dan pengaturan jumlah yang dilelang akan memperkuat transmisi kebijakan BI,” kata Fakhrul dalam risetnya.

Pelaku pasar juga akan mencermati realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) April-Mei, yang akan memengaruhi suplai obligasi ke pasar. Efektivitas belanja negara disebut menjadi faktor penting bagi pemulihan ekonomi di semester II-2025.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 6 Jenis Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Jelang Usia 40 Tahun
  • CCA Vs CalArts
  • Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Kompolnas Desak Polri Usut Tuntas
  • Cegah Insiden Bencana, Kemenperin Tegaskan Industri Kimia Wajib Susun Dokumen Keselamatan
  • 世界建筑学大学排名TOP10榜单谁进了?
  • Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO
  • 哈佛大学景观设计专业申请要求
  • Pendaki Diminta Beli Kantong Kotoran Sebelum Muncak ke Gunung Everest
推荐内容
  • 日本大学环艺设计排名TOP6详情一览!
  • 5 Contoh Teks Sambutan Ketua KPPS Pilkada 2024 yang Mudah Dihafal, Bisa Jadi Referensi!
  • 宾夕法尼亚大学建筑系学位设置及申请要求
  • Per 1 Desember 2024, Ditjen Imigrasi Sudah Terapkan Penerbitan E
  • KA 112 Brantas yang Alami Kecelakaan Bawa 626 Penumpang
  • Agar Hasil Quick Count Pilpres Tak Bikin Stres dan Asam Lambung Naik