Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
SuaraJakarta.id - Persoalan parkir liar di Jakarta kembali mencuat. Terbaru,quickq是什么 jagat media sosial diramaikan dengan keluhan warga yang dipalak hingga Rp60 ribu hanya untuk parkir di pinggir jalan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengakui sulit untuk menertibkan oknum yang melakukan pungutan liar itu.
Menanggapi hal ini, Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyebut praktik parkir liar di ibu kota bukan perkara baru. Bahkan, menurutnya, ada kekuatan yang lebih besar di balik susahnya pemerintah menertibkan parkir ilegal tersebut.
Ia pun mengungkap persoalan parkir liar ini semakin parah ketika era eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebab, Anies disebutnya membuat kesepakatan dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam pengelolaan parkir demi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Baca Juga:Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
"Di Jakarta itu banyak parkir yang uangnya tidak masuk ke kas pemda, tapi masuk ke ormas. Dulu zamannya Anies banyak konsensi kayak gitu. Untuk membantu menang pemilihan, lalu konsensinya penguasaan parkir. Tidak hanya di Jakarta, di daerah pun sama," ujar Djoko kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
Kini, dengan bergantinya tampuk kepemimpinan ke tangan Gubernur Pramono Anung, Djoko menilai momentum ini semestinya dimanfaatkan untuk melakukan bersih-bersih.
"Sekarang Pramono Anung kan tak ada janji politik, seperti Anies katakanlah. Sekarang kesempatan bagi Pramono untuk bereskan semua parkir liar," ucapnya.
Djoko pun mengusulkan langkah konkret. Salah satunya, Pemprov DKI diminta mewajibkan seluruh juru parkir mengenakan seragam resmi dari Dinas Perhubungan.
"Lalu membuat aturan kalau parkir enggak ada karcis, enggak usah bayar. Pokoknya parkir harus ada bukti pembayaran. Umumkan ke masyarakat," ucap Djoko.
Baca Juga:Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
Ia menilai, jika retribusi parkir bisa dikelola dengan benar, Jakarta akan mendapatkan sumber pendapatan baru yang tak sedikit.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
- 3
相关文章:
- Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Ojol Resah! isu Merger Grab
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
相关推荐:
- Kemenperin Tegaskan Perlu Dukungan DPR untuk Lahirkan Kebijakan Pro Industri
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
- Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- 19 Remaja Diringkus Gegara Tawuran, 7 Bilah Sajam Disita Polisi
- RUU Stablecoin Diperbaharui, Diyakini Bakal Lolos Perdebatan di Senat AS
- 2025世界室内设计专业大学排名
- Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Kalender Februari 2025 Lengkap Tanggal Merah, Ada Long Weekend?
- 4 Lokasi Perayaan Cap Go Meh di Jakarta dan Sekitarnya