Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
Jangan salah kaprah soal tugas pramugariatau awak kabin kepada penumpang pesawat. Tugas utama awak kabin adalah menjaga keselamatan penumpang selama penerbangan.
Mantan pramugari bernama Barbara Bacilleri menekankan bahwa pramugari tidak harus membantu membawakan tas atau barang bawaan penumpang di pesawat.
Barbara menyatakan bahwa pramugari tidak siap untuk memasukkan barang bawaan penumpang ke loker di atas kursi pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Sebab, jika setiap penumpang meminta bantuan, mereka (penumpang) akan mengangkat ratusan kilogram setiap penerbangan," ungkapnya.
Barbara menambahkan, jika terus mengangkat barang bawaan penumpang, pramugari bisa terluka atau cedera. Jika itu yang terjadi, pramugari atau awak kabin malah tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka.
"Lebih buruk lagi, jika mereka melukai diri sendiri saat membantu penumpang pesawat, maskapai tidak akan bertanggung jawab," tutur dia.
"Tentu saja, selalu ada pengecualian, seperti rekan-rekan senior kami atau mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Namun di luar kasus-kasus ini, terserah pada kebijaksanaan awak kabin jika mereka ingin mengangkat 100 koper setiap penerbangan," kata Barbara.
Meskipun banyak pramugari ingin membantu meletakkan tas penumpang, dia mengingatkan bahwa pramugari tidak berkewajiban untuk melakukan hal tersebut.
"Jadi, pikir-pikir dulu-jika Anda tidak bisa mengurus tas sendiri, mengapa orang lain harus melakukannya?" ucap dia.
(wiw)下一篇:Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
相关文章:
- Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia
- Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
- Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!
- Pemkab Kediri Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi
- PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
- PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
- Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau
- Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya
相关推荐:
- 8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
- PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
- Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
- Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
- Kabar Baik! Alex Pastoor Tiba, PSSI Tanggapi Elkan Baggott, 3 Pemain Terancam Bentrok
- Debat Ketiga Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja Jawa Tengah
- Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- 2025世界服装设计学院排名前十
- Ngaku Bekas Orang Gila, Hercules Sebut Tak Takut Pada Gatot Nurmantyo
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id
- Curhat Menteri Transmigrasi Dihadapkan dengan Keterbatasan Anggaran yang Makin Menurun
- Sebut Anies Berkelas, Sindiran Helmi Felis Bikin Kena Mental: Kalau Heru Budi?
- Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?