Mengenal 'Ozempic Face', Kulit Kendur Gara
Dalam beberapa waktu terakhir, obatOzempic populer di tengah orang-orang yang sedang menjalani diet. Obat ini diklaim bisa membantu proses penurunan berat badan.
Tapi, penggunaan obat ini tak lepas dari efek samping. Salah satu efek samping yang paling sering ditemukan adalah perubahan pada wajah atau yang kerap disebut dengan 'Ozempic face'.
Ozempic pada dasarnya merupakan obat untuk mengatasi diabetes tipe-2 pada orang dewasa. Namun, belakangan banyak orang menggunakannya untuk menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sayangnya, Ozempic juga bisa memicu efek samping. 'Ozempic face' jadi salah satu efek samping yang paling umum.
Istilah 'Ozempic face' sendiri pertama kali dilontarkan oleh seorang dokter kulit dan kecantikan Paul Jarrod Frank. Istilah ini keluar setelah dirinya banyak menemukan pasien dengan gejala Ozempic face.
Beberapa efek samping Ozempic pada wajah seperti berikut, melansir Medical News Today:
- peningkatan tanda-tanda penuaan dengan kemunculan garis dan kerutan,
- kehilangan lemak yang membuat kulit menjadi kendur,
- wajah yang cekung,
- lipodistrofi yang memengaruhi tubuh mengumpulkan dan menyimpan lemak.
Selain memicu pankreas untuk melepaskan insulin, Ozempic juga bertindak sebagai agonis reseptor peptida-1 yang tahan lama dan efektif. Artinya, obat ini membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan memperlambat pengosongan lambung. Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh pun lebih sedikit.
![]() |
Meski diklaim aman, namun obat ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Efeknya sering kali terlihat di wajah, utamanya pada bagian lemak wajah.
Lemak wajah pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung dan memengaruhi elastisitas wajah. Penurunan berat badan dapat menyebabkan penyusutan lemak.
Kulit wajah juga kehilangan kemampuannya untuk kembali ke bentuk semua setelah mengalami penurunan berat badan yang cepat akibat berkurangnya kadar elastin dan kolagen.
Selain berdampak pada wajah, Ozempic juga bisa memicu efek samping lain seperti mual-muntah, diare, perut kembung, sembelit, sakit perut, hingga kelelahan.
Lihat Juga :![]() |
Cara mencegah Ozempic face
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya Ozempic face. Berikut di antaranya:
- mengurangi dosis,
- beralih ke metode lain,
- minum 1-2 liter air setiap hari,
- meningkatkan asupan protein,
- menggunakan filler dermatologis,
- perubahan gaya hidup demi berat badan yang sehat.
Jika seseorang memutuskan berhenti mengonsumsi Ozempic, maka dibutuhkan waktu sekitar lima minggu sejak dosis terakhir agar efek obat menghilang dari tubuh.
Namun, Anda juga perlu memperhatikan efek yang diakibatkan dari berhenti mengonsumsi Ozempic.
Sebuah studi tahun 2022 mencoba meneliti hal tersebut. Para peneliti menemukan bahwa berhenti konsumsi Ozempic membuat seseorang mendapatkan kembali berat badan yang hilang.
Setelah berhenti, seseorang juga mungkin akan mengalami meningkatkan keinginan makan dan lonjakan gula darah.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Ozempic untuk menurunkan berat badan.
Alih-alih menggunakan obat, Anda disarankan memilih metode yang lebih sehat seperti diet seimbang, rutin melakukan aktivitas fisik, mendapatkan tidur yang cukup, hingga menghindari stres.
(asr/asr)相关文章:
- Grada Optimis GSN Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Ojol
- Kejagung Sita Mobil Mewah dan Dua Kapal Milik Pengacara Tersangka Kasus Korupsi Migor
- Tak Selalu Buruk, Ini 4 Manfaat Makan Kulit Ayam
- FOTO: Ikan Cod Asin Jadi Sajian Natal Khas Portugal
- 美国大学游戏设计专业排名
- Luhut Pastikan Reklamasi Teluk Jakarta Dilanjutkan
- 10 Lokasi Seru di Jakarta yang Gelar Acara Malam Tahun Baru
- KPK Bawa Tujuh Koper Dokumen dari Abun
- BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya
- Tok! RUPTL PLN Disahkan, Target 69,5 GW dan Porsi EBT Capai 61%
相关推荐:
- Doa yang Bisa Dibaca saat Malam Isra Mi'raj, Kabulkan Permohonan
- Jangan Lakukan 7 Hal Ini Selama Ciuman, Bikin Il
- Mengenal Brain Rot, Dampak Kecanduan Konten Receh di Medsos
- Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
- 10 Lokasi Seru di Jakarta yang Gelar Acara Malam Tahun Baru
- Mendiktisaintek Tanggapi TNI Masuk Kampus: Terbuka untuk Riset dan Inovasi
- Lanjutkan Negosiasi, Menko Airlangga Ungkap Penawaran Indonesia ke AS
- PMI Manufaktur Kembali Kontraksi, Kemenperin Singgung Permendag No 8 Tahun 2024
- May Day 2025! Tak Mau Buruh Jadi Penonton, FSPI Desak Perusahaan Serap Warga Lokal Tangerang
- Menteri Ekraf Dorong Jateng Kembangkan Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan
- 伦敦大学学院硕士申请条件解析
- 留学景观作品集制作攻略!
- 英国伯恩茅斯艺术大学介绍
- Kolaborasi Antam dan Freeport, Erick Thohir: Potensi Hemat Cadangan Devisa Rp200 Triliun
- Terpangkas Rp13 Ribu, Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Ini Dipatok Rp1.910.000 per Gram
- 9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye
- Anies Gak Bisa Terapkan Arahan Jokowi Karena Luhut...
- Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Pemain Judi Online, BSSN: 1200 Sistem Harus Dilakukan Perbaikan
- BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya